Pengertian Stp, 4p, Jenis Jenis Promosi, Contoh Analisis
A.
Pengertian
Setrategi Pemasaran Segmentasi,
Targeting, dan Positioning (STP)
1.
Segmentasi
Swastha & Handoko (1997) mengartikan
segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel
(1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar
ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel
(1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah
proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa
segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan
efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
·
Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
·
Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
2. Targeting Pasar
Definisi
targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian
segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau
sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan menurut
Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki
kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan.
Dari
kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting
karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan.
Targeting
adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa
segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang
dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Langkah dalam mengembangkan targeting
yaitu :
·
Mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat
mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani
setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang
pasar sasaran.
·
Memilih satu atau
lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen
tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.
1. Positioning
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”.Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan
setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain
positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu,
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan
dengan pesaingnya.
Positioning
adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi
keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan
dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan
produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Persepsi
pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik
adalah fokus utama Positioning. Keberhasilan positioning sangat
ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk
dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning
terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan
terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi
perusahaan terhadap pelanggan, dll.
B.
Bauran Pemasaran
Terintegrasi.
Setelah setrategi pemasaran
ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan merencanakan rincian
bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kumpulat alat pemasaran taktis
terkendali seperti produk, tempat, harga dan promosi yang dipadukan perusahaan
untuk menghasilkan renspons yang diinginkan dipasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari segala
hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan
produknya terdiri dari 4P, yaitu :
·
Produk
(product) , kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, gesain.
fitur, nama merek, dan kemasan.
·
Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan
pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan
harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit
·
Tempat
(place), kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi,
persediaan, transportasi dan logistik
·
Promosi
(promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan
manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan
promosi penjualan.
Program
pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke
dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
Sebelum
membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih
dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM,
dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri
dari:
·
Solusi
Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu
memecahkan masalah konsumen.
·
Biaya
Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk
membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
·
Kenyamanan
(Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan
konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana.
·
Komunikasi
(Communication), Produsen melakukan komunikasi produk
kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.
C.
Jenis-Jenis Promosi
Promosi merupakan
upaya yang sangat penting untuk melakukan pemasaran atau menawarkan produk atau
jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Tanpa terlepas dari berbagai arti, jelas untuk kemajuan sebuah bisnis yang
dibangun sudah pasti produk harus terjual kepada konsumen.
Apapun langkah dan upaya seorang
usahawan untuk menjual produk dan jasa yang mereka jadikan komoditi yaitu
dengan Langkah tepat dalam melakukan promosi, jawabannya sudah pasti dengan
memasang iklan.
Media periklanan adalah bentuk
komunikasi baik langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk
mempengaruhi individu untuk membeli produk atau jasa selain itu juga dapat
bersifat untuk membujuk calon pelanggan untuk membeli atau mengkonsumsi merek
tertentu produk atau jasa.
Lebih spesifiknya
dalam mempromosikan produk, ada 4 jenis promosi dalam pemasaran, yaitu:
1)
Advertensi
Pengertian
dari advertensi adalah suatu bentuk dorongan yang tidak bersifat untuk
meningkatkan permintaan atas suatu barang, jasa atau lembaga penjualan melalui
surat-surat langsung atau memakai media sebagai media perbandingan (William J.
Shultz).
Pengertian advertensi adalah suatu bentuk penyajian dan
promosi yang sifatnya umum/bukan pribadi dari barang, jasa dan ide, yang
dibayar oleh sponsor yang dikenal, Philip Kotler (1987).
Berdasarkan
pengertian tersebut diatas maka advertensi tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut. Advertensi bersifat non personal, yang berarti bahwa advertensi
ditujukan kepada konsumen dengan menggunakan suatu media, sehingga antara
promotor dengan target sasaran tidak dapat berdialog dengan langsung.
Advertensi mempromosikan dengan barang dan jasa. Advertensi menunjukkan adanya
sponsor yang dikenal. Advertensi memerlukan biaya (harus dibayar).
2)
Personal selling
Personal
selling adalah penjualan oleh perorangan dapat didefinisikan sebagai suatu
penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon
pelanggan dengan maksud mengadakan penjualan, Philip Kotler (1987). Berdasarkan
pengertian tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa personal
selling dilakukan secara lisan dalam dalam bentuk percakapan antara tenaga
penjual dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan akhir melakukan
penjualan. Cara ini merupakan satu-satunya cara promosi yang dapat menggungah
hati pembeli dengan segera serta pada tempat dan waktu itu juga diharapkan
calon konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli barang atau menggunakan
jasa tersebut.
Bentuk promosi
secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon
pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau kegiatan mempromosikan suatu produk dengan
cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson.
Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah
komunikasi dua arah.
Tugas seorang
wiraniaga adalah sebagai berikut :
·
Memberikan informasi produk
kepada konsumen
·
Menjelaskan manfaat produk
kepada konsume.
·
Menjawab
pertanyaan/argumentasi dari konsumen
·
Mengarahkan konsumen agar
terjadi transaksi
·
Memberikan pelayanan purna
jual
Sifat-sifat
penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
·
Personal atau adanya kontak
langsung dengan konsumen
·
Tanggapan langsung atas
pertanyaan/reaksi konsumen
·
Mempererat hubungan dengan
konsumen, apabila sikapnya memuaskan
·
Biaya operasionalnya cukup
tinggi
3)
Publicity
Publisitas adalah merupakan dorongan yang bersifat
tidak perorangan terhadap permintaan suatu produk, jasa yang sifatnya komersial
didalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui
televisi, radio yang tidak dibayar oleh sponsor, Philip Kotler (1987).
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka ditarik kesimpulan bahwa
publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan
dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaanya
tidak dibayar oleh sponsor.
4)
Sales promosi
Promosi penjualan adalah suatu istilah yang dipakai untuk
menyatakan aktivitas-aktivitas yang melengkapi baik penjualan perorangan maupun
advertensi dan membuatnya efektif, Converse (1989). Definisi promosi penjualan
merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan oleh perorangan,
advertensi dan publisitas yang mendorong konsumen untuk membeli dan mendorong
keberhasilan penjualan, Philip Kotler (1987). Berdasarkan pengertian tersebut
diatas, maka ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan adalah kegiatan
pemasaran yang mendorong pembelian suatu penjulan untuk kembali apa yang
disajikan pada penjualan yang dilaksanakan.