Blog ini saya buat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan, khususnya buat saya umumnya buat kita semua dalam segala hal yang sifatnya menjadikan kita lebih bermakna dalam menjejaki kehidupan.
Minggu, 25 September 2016
MEKARKAN SENYUMAN SEMEKAR SENYUMAN IBU
MEKARKAN SENYUMAN SEMEKAR SENYUMAN
IBU
“Senyuman di hadapan saudaramu
adalah sedekah.” [HR.at Tirmidzi 1956, Ahmad 5/168, al Bukhari dalam al Adab al
Mufrod 891, Ibnu Hibban 864, Ibnu Adi dalam al Kamil 5/275, Syaikh al Albani
menyatakan bahwa hadits ini derajatnya hasan lighoirihi, lihat ash Shohihah
572].
“Andaikan sedekah terbatas hanya
dengan harta, tentu amalan sedekah menjadi monopoli orang kaya saja. Namun,
Islam tidak demikian. Apabila ada syari’at yang hanya mampu dikerjakan orang
tertentu, Islam akan membuka ladang yang lain bagi yang tidak mampu”
Disini
saya akan membahas tentang senyuman dan pengaruhnya terhadap sekitar kita,apa
itu senyuman? Pengaruh apa yang disuntikan
leawat senyuman? Apakah senyum itu ibadah? Dan keajaiban apa yang
terdapat dalam senyuman ketika senyum itu do ekspresikan? Yuuuu....kita
jelajahi senyum,kita menyelam lebih dalam ke dasar lautan senyum.
Senyuman termasuk sedekah maknawi
yang sering di anggap sepele oleh kebanyakan orang. Memberi senyuman kepada
orang lain itu mudah sekali. Hanya dengan membuat bibir merekah, orang yang
melihat akan senang. Sehingga senyum dapat mempengaruhi orang yang kita beri
senyum itu,seorang peneliti tentang senyum yaitu Vera,menerangkan bahwa
senyum memiliki efek stimulasi pada otak. Ketika kita tersenyum, bagian otak
yang mengatur emosi bahagia diaktifkan. Akibatnya, ketika senyum akan
memberikan efek kebahagian tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk
orang lain. Selain itu, senyum mampu mengurangi hormon pemicu stres dan mampu
meningkatkan semangat. "Senyum itu sama seperti kita makan 2.000 batang
cokelat. Atau senyum sama dengan seperti kita mendapatkan 16.000
Poundsterling," kata Vera menambahkan.
Senyuman itu melukiskan perasaan
pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa
kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati.Sebenarnya senyum itu
banyak sekali jenisnya,tidak selamanya senyum dikatakan sebuah ekspresi
kesenangan hati,tetapi senyum juga bisa berupa kesedihan,kemarahan dan
kebingungan. Sehingga,senyum memiliki arti yang universal dan menyeluruh. Kita
sering menjumpai senyum disaat kita bersosialisasi dengan seseorang atau
kelompok. Jadi,senyum selain bisa menjadi ladang untuk menambah amal,juga bisa
menambah dosa tergantung ekspresi senyum yang kita berikan kepada lawan
interaksi kita.Mari kita ubah kegalauan-kegalauan yang dirasakan oleh diri kita
maupun orang lain dengan senyuman,senyum merupakan sebuah obat yang luar biasa
manjurnya. Selain mengobati hati,senyum juga bisa mengurangi penyakit yang
diderita. Karena dengan senyum,pikiran-pikiran buruk terhadap diri maupun tubuh
akan musnah dan diubah dengan pemikiran-pemikiran positif,sehingga tubuhpun
mengalami perkembangan yang baik sesuai perasaan kita terhadap tubuh yang
disinggahi penyakit. Namun,pemikiran buruk dan kesedihan akan mengakibatkan
tubuh mudah terserang penyakit. Ketika kita sedih karena sebab
tertentu,tentunya hati akan merasakan ketidak nyamanan,pikiran kacau,hidup
terasa banyak hambatan dan akhirnya merasakan ketidak enakan pada badan kita
sendiri,kepala pusing atau apalah itu,dan kita enggan untuk melakukan aktifitas
keseharian kita. Untuk itu,obatilah kesedihan itu dan buat hati kita
tenang,pemikiran tenang dengan ekspresi yang menggambarkan kesenangan jiwa.
Sehingga akan timbul semangat pada diri dan keyakinan pada hati.
Coba paksakan
diri anda untuk bisa mengekspresikan senyum
selama 30 detik saja mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami
kemalangan,kesedihan,galau dan lain-lain. Dengan membiasakan tersenyum, tidak
peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi
reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia,bahkan bukan hanya anda,tapi orang
yang tertular senyuman anda pun dapat merasakan kebahagiaan itu.
Ahli filosofi mengatakan bahwa tertawa mengandung unsur-unsur
akal, perasaan dan kemauan. Eysenck menulisdari contoh-contoh kenyataan yang didapatkan
oleh para filosof, maka Locke, Schopenhauer dan Spenser lebih cenderung untuk
menetapkan bahwa pengaruh adanya “daya tarik sebagai unsure ketawa yang utama.
Sedangkah golongan lainnya, seperti Descartees dan Hartley lebih mengutamakan
unsure “hasrat serta keinginanuntuk memiliki.
Pendapat Spenser tentang ketawa dan senyuman dituangkannya dalam pandangan tentang “meluapnya tenaga”, yang mengemukakan bahwa rasa senang mempunyai dinamika yang menimbulkan tenaga lebih, yang selanjutnya berubah menjadi gerakan suara fan pernafasan; dengan demikian lahirlah ketawadan senyuman. Sudah terbukti bukan?bahwa senyuman begitu tak bisa dihindari dan tak bisa dihapuskan dalam hidup. Bayangkan jika tak ada senyuman sedikitpun dalam sebuah keluarga kecil,maka hidup tak seindah apa yang di harapkan. Jadi mudah sekali untuk mendapatkan kebahagian,tak usah mengeluarkan uang banyak,tak usah cape-cape pergi ke suatu tempat yang indah,cukup dengan senyum,dimana pun kita berada kita pasti akan mendapatkan kebahagiaan sesuai apa yang diharapkan,bahkan lebih. Sehingga hidup kita indah dengan selalu dikelilingi nuansa senyum yang tulus dari hati.
Pendapat Spenser tentang ketawa dan senyuman dituangkannya dalam pandangan tentang “meluapnya tenaga”, yang mengemukakan bahwa rasa senang mempunyai dinamika yang menimbulkan tenaga lebih, yang selanjutnya berubah menjadi gerakan suara fan pernafasan; dengan demikian lahirlah ketawadan senyuman. Sudah terbukti bukan?bahwa senyuman begitu tak bisa dihindari dan tak bisa dihapuskan dalam hidup. Bayangkan jika tak ada senyuman sedikitpun dalam sebuah keluarga kecil,maka hidup tak seindah apa yang di harapkan. Jadi mudah sekali untuk mendapatkan kebahagian,tak usah mengeluarkan uang banyak,tak usah cape-cape pergi ke suatu tempat yang indah,cukup dengan senyum,dimana pun kita berada kita pasti akan mendapatkan kebahagiaan sesuai apa yang diharapkan,bahkan lebih. Sehingga hidup kita indah dengan selalu dikelilingi nuansa senyum yang tulus dari hati.
Dalam sebuah seminar di Masjid
Al-Muhtar Ponpes Al-Muhajirin pada tanggal 30 April 2014 , Atik fikri Ilyas,Lc.MA mengatakan bahwa seorang peneliti di negara
Jerman berpendapat bahwa dalam berfoto keluarga atau teman,tentunya ada
senyuman.Nah...jika seseorang tersenyum ketika berfoto,maka umur hidupnya akan
lebih lama daripada umur orang yang ketika berfoto menampilkan sebuah ekspresi
tanpa senyuman,senyuman seperti apakah yang di ungkapkan seorang peneliti?
Senyuman itu dihasilkan dari hati sehingga senyuman itu dikatakan senyuman
tulus dari hati.
Terkadang senyuman dalam foto
keluarga terlihat banyak perbedaannya,ada senyum tulus,senyum tidak tulus
sekadar ekspresi akting untuk mendapatkan sebuah hasil foto yang indah.”Atik
Fikri Ilyas menambahkan.
Jelas
sekali bukan, ketika senyum itu diteliti dan dipahami,kita bisa tau efek dari
senyuman,dan semoga dengan apa yang saya tulis ini dapat menambah wawasan
anda,bemanfaat,dan anda enggan untuk mengekspresikan sebuah kesedihan dengan
senyuman yang tak mengenakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/ustadz-abu-ridha-menangis-dan-tertawa.htm(30,April 2014 10:25 pm )
- Mu’jam Maqoyis Lughoh karya Ibnu
Faris hal.117(30,April 2014 10:10 pm )
Langganan:
Postingan (Atom)